Dengan pertanyaan besar yang membayangi distribusi HBO di Inggris, Jerman dan Italia ketika Warner Bros. Discovery meluncurkan Max secara global, JB Perrette dari WBD menawarkan calon mitra baru di wilayah tersebut: Amazon.
Distributor lama HBO, Sky, bisa saja tetap berbisnis dengan WBD, kata Perrette saat tampil di Wells Fargo TMT Summit, menggemakan komentar musim semi lalu dari pimpinan internasional Gerhard Zeiler. Namun, CEO streaming dan game memberanikan diri, “ada juga alternatif bagus. Amazon sangat hebat di pasar-pasar tersebut dan tentu saja ingin menjadi lebih agresif di pasar tersebut.”
Kesepakatan Sky untuk membawa konten HBO pada sistemnya akan berakhir di pasar-pasar utama dalam waktu sekitar satu tahun. WBD mengatakan pihaknya bermaksud meluncurkan Max di sana pada tahun 2026. Seperti semua hubungan programmer-distributor, hubungan antara WBD dan Sky semakin mendapat sorotan selama era streaming mengingat betapa berbedanya dinamika akuisisi dan retensi pelanggan dengan yang ada di TV linier.
Dilema Inggris-Jerman-Italia telah terjadi sejak peluncuran HBO Max pada tahun 2020, ketika layanan tersebut dijalankan oleh WarnerMedia milik AT&T. Sejak awal berdirinya HBO pada tahun 1970-an, jaringan ini tumbuh sebagai eksponen paket TV berbayar, yang dijual secara grosir oleh pemiliknya dan dipasarkan ke konsumen oleh distributor seperti Sky di Eropa. Teknologi sekarang memungkinkan layanan streaming untuk melewati rute tradisional tersebut ke pelanggan, namun dalam beberapa tahun terakhir perusahaan seperti WBD harus bergulat dengan biaya yang mahal untuk memperoleh dan mempertahankan pelanggan mereka sendiri.
Dalam meluncurkan Max di puluhan wilayah global, kata Perrette, perusahaan tersebut memiliki “banyak bukti” tentang bagaimana perusahaan “mampu mengelola baik [direct-to-consumer] kehadiran dan a [distribution] kehadiran mitra. … Hal yang sama juga berlaku pada Sky.” Operator satelit ini memiliki “basis pelanggan yang besar”, tambah Perrette, “dan konten kami sangat penting bagi mereka.”
Pada akhirnya, kata Perrette, “waktu akan menentukan” jalur strategis mana yang diambil para pihak, seiring dengan berlanjutnya diskusi. “Dalam model lama,” kata Perrette, “Anda harus menghapus semua konten Anda dari Sky dan hanya langsung ke konsumen. …. Hal tersebut belum tentu terjadi, terutama ketika mereka memiliki basis terpasang yang besar dan mapan dengan banyak penggemar kami. Ada cara-cara yang sangat kolaboratif untuk bekerja sama, karena kami telah membuktikan bahwa kami mampu melakukannya.”